Pada langit yang merah
dadaku hancur sebelah
bukan hanya hancur, tapi lumat oleh basah
sebuah tragedi amarah; berdarah
lalu gelap
langit-langit retak dan pecah
purnama selalu membawa bisu
dan kidung-kidung sedu
dua nyawa terkapar di dalamnyahingga pada purnama kelima
bintag-bintang berhamburan
membentuk formasi benderang
kehidupan kembali segar
jeda itu telah usai
semuanya utuh
bongkah-bongkah batu bersenyawa dengan bunga-bunga
maka terciptalah istana
hari-hari di dalamnya penuh cahaya
dadaku hancur sebelah
bukan hanya hancur, tapi lumat oleh basah
sebuah tragedi amarah; berdarah
lalu gelap
langit-langit retak dan pecah
purnama selalu membawa bisu
dan kidung-kidung sedu
dua nyawa terkapar di dalamnyahingga pada purnama kelima
bintag-bintang berhamburan
membentuk formasi benderang
kehidupan kembali segar
jeda itu telah usai
semuanya utuh
bongkah-bongkah batu bersenyawa dengan bunga-bunga
maka terciptalah istana
hari-hari di dalamnya penuh cahaya
0 komentar:
Posting Komentar